Saham Tesla melonjak 6% pada perdagangan awal Senin (16/9) setelah CEO Elon Musk mengungkapkan pembelian saham perusahaan senilai sekitar 1 miliar dolar AS (sekitar Rp15 triliun). Langkah ini menjadi sinyal kuat keyakinan Musk terhadap masa depan produsen kendaraan listrik tersebut.
Pembelian ini merupakan transaksi terbuka pertama Musk sejak awal 2020, dilakukan di tengah tekanan Tesla yang menghadapi penurunan penjualan mobil, sambil berusaha mempercepat transformasi menjadi perusahaan berbasis kecerdasan buatan (AI) dan robotika.
Menurut dokumen regulator, Musk membeli 2,57 juta saham Tesla pada Jumat lalu dengan harga antara 372,37 hingga 396,54 dolar AS per lembar. “Ini sinyal paling jelas bahwa Musk kembali ‘menekan pedal gas’ penuh. Narasi Tesla-Musk kini kembali ke jalur positif setelah awal tahun yang goyah,” ujar Matt Britzman, analis ekuitas senior di Hargreaves Lansdown.
Pembelian saham ini juga memperkuat posisi Musk yang terus mendorong kontrol lebih besar atas Tesla. Baru pekan lalu, dewan direksi mengajukan rencana kompensasi senilai 1 triliun dolar AS untuk Musk, dengan target finansial dan operasional yang ambisius.
Saat ini Musk menguasai sekitar 13% saham Tesla, namun ia sebelumnya menegaskan ingin meningkatkan hak suara hingga 25%.
Meski saham Tesla naik dalam tiga sesi beruntun, kinerja tahunannya masih tertinggal dibanding “Magnificent 7,” dengan penurunan 2% sejak awal 2025. Perusahaan juga menghadapi tekanan margin akibat melemahnya permintaan EV dan meningkatnya persaingan.



Komentar