Sains & Tech
Beranda » Visibaru.com » Nvidia Investasikan Hingga $100 Miliar ke OpenAI untuk Dorong Infrastruktur AI Generasi Berikutnya

Nvidia Investasikan Hingga $100 Miliar ke OpenAI untuk Dorong Infrastruktur AI Generasi Berikutnya

Jakarta – Raksasa teknologi asal AS, Nvidia, mengumumkan investasi hingga $100 miliar (Rp1.540 triliun) ke OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT. Investasi besar ini akan difokuskan pada pembangunan pusat data untuk mendukung infrastruktur kecerdasan buatan (AI) generasi terbaru.

Dalam pernyataan resmi pada Senin (23/9), Nvidia menyebut kerja sama ini sebagai “kemitraan strategis” yang akan memperkuat posisi kedua perusahaan dalam persaingan global AI, terutama menghadapi kebangkitan pemain asal Tiongkok seperti DeepSeek-R1.

Jensen Huang, CEO Nvidia, menegaskan pendanaan ini akan menjadi “lompatan besar berikutnya untuk mendorong era baru kecerdasan”. OpenAI menambahkan bahwa aliansi ini akan mempercepat misinya membangun artificial general intelligence (AGI) yang bermanfaat bagi seluruh umat manusia.

Nvidia akan memasok chip berperforma tinggi yang menjadi tulang punggung pemrosesan AI. Kedua perusahaan juga akan menggandeng mitra besar seperti Microsoft, Oracle, SoftBank, dan Stargate untuk membangun ekosistem AI paling maju di dunia.

Kemitraan ini diumumkan setelah sejumlah langkah ekspansi Nvidia, termasuk investasi $5 miliar di Intel dan £2 miliar di sektor AI Inggris. Perusahaan yang kini menjadi paling bernilai di dunia ini tengah menghadapi tekanan geopolitik: pemerintah Tiongkok menuding Nvidia melanggar aturan anti-monopoli, sementara AS mewajibkan Nvidia dan AMD membayar 15% pendapatan dari Tiongkok untuk mendapatkan izin ekspor chip AI.

Koalisi Internasional Sepakat Hentikan Perdagangan Energi Rusia untuk Tekan Kremlin

Meski demikian, pasar bereaksi positif. Saham Nvidia ditutup naik 4% pada perdagangan Senin di Wall Street.

OpenAI, yang kini mengklaim memiliki lebih dari 700 juta pengguna aktif mingguan, menegaskan detail investasi akan difinalisasi dalam beberapa minggu ke depan. CEO Sam Altman menyebut kolaborasi ini sebagai upaya untuk “menciptakan terobosan AI baru dan memberdayakan masyarakat serta bisnis dalam skala global.”

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan

× Advertisement
× Advertisement