Mataram, NTB – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed. melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (21/10/2025) hingga Selasa (22/10/2025). Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah memperkuat pemerataan mutu pendidikan di wilayah kepulauan yang masih menghadapi tantangan infrastruktur dan akses pembelajaran.
Dalam lawatan dua hari tersebut, Abdul Mu’ti meninjau sejumlah sekolah dan berdialog dengan guru serta siswa di Lombok. Ia menegaskan bahwa pemerataan pendidikan tidak boleh berhenti pada wacana, melainkan harus diwujudkan dalam kebijakan dan aksi nyata.
“Kami datang bukan sekadar melihat, tetapi mendengar langsung bagaimana pendidikan dijalankan di daerah. Anak-anak NTB memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas,” ujar Abdul Mu’ti di sela kunjungan.
Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed. juga menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi guru sebagai kunci keberhasilan pendidikan. Menurutnya, kualitas pembelajaran akan meningkat apabila tenaga pendidik mendapat dukungan berkelanjutan, baik dalam pelatihan maupun fasilitas mengajar.
Di sela-sela kunjungannya, Abdul Mu’ti sempat menemui hal yang menurutnya sangat menginspirasi. Di salah satu pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) di Lombok Tengah, ia bertemu dengan seorang peserta program Kejar Paket B berusia 57 tahun. Perempuan itu, meski sudah berusia lanjut, tampak bersemangat mengikuti pelajaran bersama peserta lain yang sebagian besar berusia remaja.
“Semangat beliau luar biasa. Usia tidak menjadi penghalang untuk terus belajar. Ini contoh nyata bahwa pendidikan adalah hak seumur hidup,” kata Abdul Mu’ti dengan nada kagum.
Kisah itu, lanjutnya, menjadi pengingat bahwa pendidikan tidak hanya soal angka dan program, tetapi juga tentang tekad dan kemauan untuk terus maju. Ia berharap semangat seperti itu dapat menular ke generasi muda di NTB dan daerah lainnya.
“Banyak sekolah di sini yang menunjukkan inisiatif luar biasa, meski dengan keterbatasan. Itu patut diapresiasi. Pemerintah akan terus memperkuat dukungan agar semangat tersebut tidak padam,” tambahnya.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menargetkan agar peningkatan akses dan mutu pendidikan di wilayah timur Indonesia dapat berjalan seimbang dengan daerah lain. Melalui kerja sama lintas pemerintah dan masyarakat, diharapkan setiap anak Indonesia dapat belajar dalam lingkungan yang layak, aman, dan inspiratif.
Komentar