News
Beranda » Visibaru.com » MENLU Amerika Serikat Rubio Tolak Peran UNRWA di Gaza, Picu Kecaman Internasional

MENLU Amerika Serikat Rubio Tolak Peran UNRWA di Gaza, Picu Kecaman Internasional

Kamal al-Yaziji, 50 tahun, memilah puing-puing rumahnya yang berlantai tiga yang hancur akibat perang Israel di Gaza, di daerah al-Nafaq, lingkungan Sheikh Radwan, di Kota Gaza [Abdel Kareem Hana/AP]

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, pada Jumat menyatakan bahwa Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) “tidak akan berperan” dalam penyaluran bantuan di Gaza. Dalam kunjungannya ke Israel, Rubio menuduh UNRWA telah menjadi “anak perusahaan Hamas” dan menolak kemungkinan keterlibatan Hamas dalam pemerintahan Gaza di masa depan.

UNRWA segera membantah tuduhan tersebut dan menegaskan perannya yang “sangat penting” dalam memenuhi kebutuhan kemanusiaan di Gaza, di mana lebih dari 68.000 warga Palestina tewas dalam dua tahun serangan Israel. Lembaga itu menyoroti bahwa Mahkamah Internasional (ICJ) dan dua komisi independen telah membebaskannya dari tuduhan keterkaitan dengan Hamas.

Juru bicara wakil Sekretaris Jenderal PBB, Farhan Haq, juga membantah pernyataan Rubio dan menyebut UNRWA sebagai “tulang punggung operasi kemanusiaan di Gaza.” Jurnalis Al Jazeera, Nour Odeh, menyebut pernyataan Rubio “mengkhawatirkan dan menghancurkan,” karena tidak ada lembaga lain yang memiliki infrastruktur dan kapasitas sebesar UNRWA.

Meski ada gencatan senjata yang dimediasi AS, Israel terus melancarkan serangan udara dan menutup penyeberangan Rafah, menghambat distribusi bantuan besar-besaran. Situasi di lapangan masih memprihatinkan, dengan banyak rumah hancur dan warga berjuang mencari makanan serta air.

Rubio juga mengusulkan pembentukan pasukan keamanan internasional untuk memantau gencatan senjata, dengan syarat negara-negara pesertanya disetujui Israel. Sementara itu, faksi-faksi Palestina di Kairo sepakat membentuk komite teknokrat sementara untuk mengelola Gaza.

Koalisi Internasional Sepakat Hentikan Perdagangan Energi Rusia untuk Tekan Kremlin

PBB dan WHO mendesak Israel membuka lebih banyak jalur bantuan, memperingatkan bahwa kondisi kemanusiaan di Gaza masih “katastrofik.”

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan

× Advertisement
× Advertisement