Pejabat yang ditunjuk Kremlin di Krimea yang dianeksasi menuduh Ukraina melancarkan serangan drone semalam yang menewaskan tiga orang dan melukai lebih dari selusin lainnya. Sementara itu, pihak berwenang di Ukraina tenggara melaporkan serangan bom Rusia menewaskan sedikitnya tiga orang.
Sergei Aksyonov, kepala administrasi di Krimea, mengatakan sebuah resor spa dan sekolah di kota pesisir Foros mengalami kerusakan akibat serangan. Dalam unggahan media sosial pada Minggu malam, ia menyebutkan tiga orang tewas dan 16 lainnya terluka.
Selain itu, pecahan drone dilaporkan jatuh di dekat kota Yalta, memicu kebakaran rumput kering. Kementerian Pertahanan Rusia, dalam pernyataan yang jarang mengakui korban sipil, menyebut serangan tersebut sebagai “aksi teroris.”
Di sisi lain, Ukraina mengumumkan pada Senin pagi bahwa serangan udara Rusia semalam di Kota Zaporizhzhia menewaskan tiga orang dan melukai dua lainnya. Otoritas regional menyebut militer Rusia “menjatuhkan sedikitnya lima bom” ke wilayah tersebut.
Serangan saling balas ini semakin memperburuk ketegangan dalam perang yang kini memasuki tahun ketiga. Moskow menuduh Kyiv menargetkan wilayah sipil, sementara Ukraina menegaskan serangan Rusia telah lama menghantam pusat populasi dan infrastruktur vital.
Situasi di garis depan diperkirakan akan semakin panas, dengan kedua belah pihak menunjukkan tidak ada tanda-tanda akan mengurangi serangan lintas perbatasan maupun di wilayah yang diperebutkan.
Komentar