Editorial
Beranda » Visibaru.com » Erick Thohir, Dari BUMN ke Menpora — Turun Kasta atau Strategi Prabowo?

Erick Thohir, Dari BUMN ke Menpora — Turun Kasta atau Strategi Prabowo?

Perombakan kabinet terbaru (reshuffle) melahirkan drama mengejutkan: Erick Thohir dicopot dari kursi Menteri BUMN dan ditempatkan sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Dari mengendalikan raksasa bisnis negara bernilai triliunan rupiah, kini Erick hanya mengurus stadion, federasi olahraga, dan program kepemudaan.

Bagi publik, ini jelas terlihat sebagai turun kasta. Netizen ramai-ramai menyindir di media sosial, menjadikan kata kunci “Menpora” trending topic. Mereka melihat Erick bukan sedang dipromosikan, melainkan “dibuang secara halus”.

Namun di balik itu, ada strategi politik yang lebih rumit. Prabowo Subianto bukan politisi lugu. Erick terlalu kuat di BUMN, terlalu dekat dengan jaringan bisnis, dan terlalu potensial menjadi pesaing di 2029. Dengan memindahkannya, Prabowo sekaligus mengurangi ancaman dan tetap menjaga Erick di lingkar kekuasaan.

Meski demikian, Menpora bukan jabatan kosong. Kementerian ini adalah pintu menuju generasi muda yaitu 60% pemilih 2029. Jika Erick mampu mengelola olahraga dan kepemudaan dengan sukses, ia bisa membangun basis baru sebagai ikon anak muda. Tapi jika gagal, ia akan terperangkap dalam kubangan konflik federasi dan mafia olahraga.

Pertanyaannya sederhana: apakah ini awal kebangkitan Erick menuju Pilpres 2029 sebagai kuda hitam, atau justru awal dari akhir karier politiknya? Satu hal pasti, pergeseran ini bukan reshuffle biasa. Ini bagian dari catur politik Prabowo, di mana jabatan menteri hanyalah pion, dan rakyat lagi-lagi hanya penonton sandiwara kekuasaan.

Rindu yang Diam-diam Tumbuh untuk Orde Baru

Selengkapnya tonton video editorial berikut:

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan

× Advertisement
× Advertisement